Rabu, 06 September 2017

Buka Bersama dengan Rektor IAIN Jember Prof Dr Babun Suharto SE MM

Sering Keluar Kota, Sempatkan Buka Bersama Keluarga

    Rektor IAIN Jember ini memiliki jadwal yang cukup padat. Di bulan puasa saja, dia harus bolak-balik Jember-Jakarta. Bahkan selama Ramadan ini, dia harus menjalani puasa selama sepuluh hari di ibu kota. Karena itulah, waktu di Jember dia gunakan sebaik-baiknya.

                                                              
       BAGUS SUPRIADI,Jember
                                                              



MENU SEDERHANA : Di tengah kesibukan sebagai rektor IAIN Jember, Babun Suharto selalu
meluangkan waktu untuk bersama keluarga.


    MENJALANI
ibadah puasa di bulan Ramadan kali ini memiliki kesan yang berbeda. Sebab, Babun Suharto harus bolak-balik ke Jakarta memenuhi undangan dari Kemenag RI. Sehingga waktu untuk berkumpul dengan keluarga juga berkurang.
"Sekarang sering di Jakarta, ada kegiatan yang deiselenggarakan Kementerian Agama RI," katanya pada Jawa Pos Radar Jember. Misalnya, workshop kebangsaan yang dilakukan oleh Kemenag Pusat, sehingga dirinya harus hadir.
Selain itu, juga kegiatan duta akrual, salah satu event pemilihan duta akrual yang bertujuan mewujudkan kepedulian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Semua satuan kerja di lingkungan Kemenag RI harus melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan."Bukan hanya keuangan, tetapi juga pembukuan, aset dan lainnya," terangnya.
Pria kelahiran 22 Maret 1966 tersebut menambahkan, selain memenuhi undangan dari Kemenag RI, kesibukannya juga menjadi Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Tinggi Pratama di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI."Itu seleksi untuk eselon dua," ujarnya.
Di Jakarta, dirinya tetap tidak lupa untuk menjalin komunikasi dengan beberapa temannya. Berdiskusi dan saling berbagi informasi."Di Jakarta tetap kongko-kongko bareng dengan teman-teman yang ada di sana," tuturnya.
Bahkan dalam waktu dekat, alumnus S3 Unair Surabaya ini akan berangkat lagi ke Jakarta, 15 Juni ini. Kemudian dilanjutkan ke Mataram untuk mengikuti kegiatan pengumuman UM PT-KIN."Insya Allah tanggal 16 Juli pengumuman, sehingga harus berangakat," ujarnya.
Kesibukan itu sebenarnya bukan hanya saat bulan puasa, namun beberapa hari sebelum Ramadan, Babun sudah sering ke Jakarta. Hanya saja, meskipun di bulan yang mulia ini, dia tetap memiliki kesibukan yang luar biasa.
Bahkan saat pulang ke Jember, bukan berarti memiliki waktu untuk santai. Sebab banyak pekerjaan rumah yang menunggu. Mulai dari pengembangan kampus IAIN Jember sendiri, undangan ke luar kota hingga kegiatan kemasyarakatan.
Misal, dia menjadi penguji dalam kegiatan akademik, yakni ujian Munaqosyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin Lumajang. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan lainnya dikampus IAIN Jember.
Kendati demikian, kesibukan itu tidak mengurangi makna puasa yang dilakukannya. Yakni sebagai wadah belajar untuk terus mendekatkan diri pada Allah SWT. Sehingga ketika lulus menjadi orang yang bertakwa.
Momentum Ramadan bukan berarti waktu untuk bermalas-malasan. Justru sebaliknya, meningkatkan amal ibadah karena pahalanya berlipat. Sangat disayangkan jika menjadikan Ramadan sebagai untuk malas bekerja.
Untuk itulah, Babun manfaatkan waktunya sebaik mungkin di bulan Ramadan. Saat di rumah, dia bersama istrinya dan anaknya buka bersama. Menu yang disukai adalah menu ala desa, seperti tahu dan tempe serta sayur.
Bahkan, kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun saat bulan puasa adalah buka bersama dengan warga sekitar, terutama anak yatim, janda dan warga yang kurang mampu."Itu tanggal 21 Juni nanti, ada sekitar 250 orang," akunya.
Babun memiliki komitmen untuk terus mengembangkan kampus IAIN Jember menjadi lebih baik. Sehingga bisa menjadi perguruan tinggi yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. "Selain itu agar Jember juga bisa dikenal," Ucapnya.
Dia ingin agar kampur IAIN Jember bisa segera beralih status menjadi UIN. Sehingga meningkatkan seinergi dengan kampus lainnya di Jember, seperti Universitas Jember Politeknik Negeri Jember."Itu yang menjadi fokus pengembangan kami sekarang," tandasnya.(c1/hdi)
Sumber: Jawa Pos Radar Jember Rabu, 14 Juni 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar