Menu Pasti, Request Tempe dan Sayur Bening
Meskipun sudah menjadi pejabat penting, namun M. Thoif Zamroni tidak meninggalkan kebiasaan santrinya. Dirinya selalu melaksanakan kegiatan ibadah Ramadan dengan penuh kesederhanaan. Termasuk saat menjalani kegiatan berbuka bersama keluarganya.
RANGGA MAHARDIKA,Jember
 |
| TETAP SEDERHANA: Meskipun banyak kesibukan, Ketuan DPRD Jember M. Thoif Zamroni selalu menyempatkan diri untuk berbuka dengan keluarga dengan penuh kesederhanaan. |
DI meja makan yang ada di ruangan tengah sebuah rumah sederhana di Kecamatan Mayang ini terlihat tidak ada yang istimewa. Hanya terlihat lauk-pauk tempe dan sayur bening. Serta ada sejumlah lauk lain. Namun, kesederhanaan terlihat begitu tampak di meja yang dipersiapkan untuk berbuka puasa.
Sama sekali tidak terlihat jika ini menu buka bersama seorang pejabat di Jember. Ya, inilah menu buka puasa yang selalu disiapkan oleh Hj Lailatul Ni'mah, istri dari Ketua DPRD Jember M. Thoif Zamroni kemarin. Menu tersebut diakuinya sebagai menu wajib yang harus disiapkan untuk berbuka puasa.
"Kalau manu tambahan setiap hari berubah, tapi kalau tempe dan sayuran yang segar harus ada," jelas Cak Thoif, panggilannya, saat di temui Jawa Pos Radar Jember kemarin siang. Sementara untuk menu tambahan, menurut legislator Partai Gerindra ini, pihaknya selalu memberikan kebebasan kepada keluarganya untuk memilih.
Bebaskan Anak Pilih Menu Favorit
"Dalam keluarga menerapkan konsep demokrasi. Bahkan untuk memilih makanan," ucap Thoif. Bukan hanya dirinya dan istri, namun dirinya juga melibatkan Naura Kafia Izzati dan Adzka Zakiyatul Fahiroh, kedua buah hatinya untuk memilih menu makanan yang akan disantap saat berbuka bersama ini.
Dimana buah hatinya diberikan hak yang sama untuk mengusulkan makanan yang akan disantap saat berbuka. Usul yang dianggap paling masuk akal akan dipilih menjadi menu hari ini. Sehingga jika kalah dalam pemilihan, maka Thoif pun harus menerima menu favorit dari kedua belah hatinya."Ya kadang harus makan makanan favorit anak anak-anak. Bisa bakso dan lainnya. Tergantung diskusinya," jelasnya.
Meskipun demikian, Thoif mengakui dirinya tidak bisa setiap hari berbuka di rumah."Kadang memang lebih banyak buka di luar rumah," ucapnya Meskipun demikian, dirinya mengaku selalu menyempatkan untuk berbuka dirumah jika ada kesempatan longgar. Bahkan, jika bisa diwakilkan, dirinya selalu mewakilkan acara undangan buka bersama di luar rumah."Jika atas nama lembaga misal lembaga DPRD, sering diwakilkan. Tapi kadang ada undangan yang tidak bisa diwakilkan," jelasnya.
Sehingga, dirinya terpaksa tidak berbuka di rumah. Jika tidak sedang berbuka dirumah, Thoif baru menceritakan kepada buah hatinya selalu mendadak.
"Tidak pagi hari atau siang. Karena akan mengendorkan semangat anak-anak yang sedang puasa," jelasnya. Pasalnya, berbuka puasa menjadi semangat tersendiri bagi anak-anak yang berlatih berpuasa.
"Nanti kalau sudah dikasik tahu sejak pagi, nantinya anak-anak tidak semangat puasanya," jelas Thoif. Hal ini bisa membuat selera anak-anaknya berburu menu berbuka menjadi hilang. Dirinya tidak ingin membuat sedih, sehingga pemberitahuan berbuka dilakukan menjelang magrib.
Sementara itu, untuk Ramadan kali ini, Thoif mengaku memang lebih banyak menghabiskan waktu dengan bekerja dikantor. Untuk DPRD Jember memang cukup spesial momen Ramadan kali ini,"Jadi untuk rapat, diusahakan selalu malam hari," jelasnya. Karena kondisi lebih fresh sehingga rapat yang dilakukan pun bisa lebih padat.
Sedangkan untuk masalah ibadah, diakuinya, dirinya dan keluarga jarang melakukan ibadah tarawih dan salat wajib lainnya di rumah."Biasanya kita selalu ibadah di masjid atau musala yang ada disebelah rumah," jelasnya. Selain mengajarkan kepada buah hatinya, juga untuk selalu mendekatkan diri dan berbaur dengan masyarakat sekitar.(c1/hdi)
Sumber: Jawa Pos Radar Jember Kamis, 15 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar