Ngeri Lihat Kecelakan, Maintenance Tiga Kali Seminggu
Kamera pengawas CCTV yang dipasang Dinas Perhubungan Jember bukan sekadar pajangan. Kamera ternyata merekam penuh 24 ja aktivitas traffic light. Berikut penulusuran bagaimana sistem ini bekerja mengatur lalu lintas secara tidak langsung.
RANGGA - JUMAI,Jember
![]() |
HARUS FOKUS : Tri Sulistiawan (kiri) petugas yang menjaga Traffic Management Center (TMC) Dishub Jember dituntut selalu fokus mengendalikan traffic light untuk mengurai kemacetan. |
RUANGAN dengan ukuran 4 x 4 meter yang ada di kantor dishub lama di Jalan Brawijaya, Sukorambi Jember ini cukup sejuk. Apalagi dalam ruangan ini terdapat sejumlah titik AC yang cukup dingin.
Didalam ruangan itu, dua petugas serius memelototi beberapa layar monitor di depan mereka. Maklum, di jam siang hari seperti ini, biasanya cukup rawan pelanggaran lampu lalu lintas, karena berebut untuk mencari celah lampu lalu lintas. Oleh karena itulah, petugas yang mengoperasikan lampu lalu lintas secara manual ini harus bisa mengatur dengan cukup baik.
Inilah gambaran sekilas yang harus dilakukan oleh petugas TMC Dishub Jember setiap harinya."Setiap shift ada tiga petugas yang berjaga. Yakni, dua sebagai pengendali monitor dan satu petugas pengendali operasi," ucap Leon Lazuardy, kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Jember kemarin.
Dalam sehari, ada dua shift untuk menjaga TMC ini shift pertama pukul 06.00 - 18.00. Sedangkan satunya mulai pukul 18.00 - 21.00.
"Jadi monitor dan pengaturan manual di TMC ini efektifnya selama 15 jam. Meskipun begitu untuk kamera pengawas memonitor akan merekam penuh 24 jam nonstop," ujarnya. Biasanya tidak bisa merekam saat ada pemadaman listrik saja.
Sementara itu Tri Sulistiawan, petugas yang kemarin berjaga menuturkan, petugas TMC tidak boleh lengah saat tugas jaga ini."Kadang capek, tapi demi pelayanan dan keselamatan masyarakat tetap harus fokus," ucap Tri. Apalagi, memang di ruangan tersebut harus dijaga penuh tiap hari.
Selama bertugas, dia mengaku banyak sekali menemukan pelanggaran lalu lintas yang terjadi di sejumlah titik yang dipasangi CCTV ini."Pelanggaran ini sering berujung kecelakaan. Yang sering terjadi malah di perempatan Mangli dan Argopuro," jelas Tri. Justru, CCTV di Rambipuji dan Kaliputih jarang terjadi pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan.
Dia mengaku beberapa kali melihat rekaman kecelakaan yang cukup mengerikan."Ya awalnya ngeri, tapi bagaimana lagu sudah tugas," ucapnya. Pihaknya hanya mengatur lampu lalu lintas, namun masyarakat sendiri yang melanggar. Namun lama-lama dirinya mengaku biasa melihat kecelakaan yang terekam kamera pengawas ini.
Sementara Dwi Prasetyo Aji, petugas lainnya menuturkan juga kadang menemukan hal yang benar-benar menyeramkan."Kadang seperti ada penampakan (makhluk halus, Red) yang terekam kamera saat malam hari. Ada penampakan perempuan," ucap Aji. Apalagi kantor dishub lama yang kini menjadi Kantor Dinas PU Bina Marga ini jika malam hari juga sepi. Tetapi bayangan-bayangan itu kadang ditepis dan hanya dugaan saja. Dan dia berpikir positif saja.
Selain menyeramkan, juga banyak kejadian lucu yang terjadi. Ini pun dianggap sebagai hiburan selingan di tengah fokus pekerjaan yang dijalaninya saat ini."Ya kalau ada kejadian lucu saat ada yang melanggar lalu lintas, itu hiburan," ucapnya tersenyum. Yang jelas, pihaknya selaku pengatur tetap berusaha menjalankan tugas sehari-hari itu.
Bahkan, untuk bisa tetap fokus, pihaknya sudah membawa kopi untuk melihat sejumlah monitor yanga ada di sana. Oleh karena itu, dalam seharian bisa jadi pihaknya tidak pergi ke mana-mana. Namun, diakuinya ada jam-jam yang harus mendapatkan perhatian penuh pihaknya.
"Biasanya pagi jam 06.00 - 08.00 saat orang berangkat kerja dan sekolah dan sore hari pukul 15.00 - 18.00 saat pulang kerja," jelasnya.
Namun Dwi Prasetyo mengaku tidak sepenuhnya bekerja di ruangan tersebut. "kita juga melakukan perawatan kamera pengawas dan jaringan di empat titik tersebut. Perawatan pengecekan ini seminggu tiga kali," jelas Aji.
Karena kadang layar monitornya mati. Bisa jadi karena monitornya yang terlepas atau kameranya bermasalah. Jika kamera yang trouble, pihaknya berkeliling bergantian untuk melihat kondisi di lapangan.
"Biasanya terkena air hujan. Untuk perawatannya ya harus dibersihkan. Jika tidak bisa dibetulkan, ya diganti CCTV-nya," ucapnya. Sementara untuk server penyimpan data, diakui Aji, pihaknya tidak sepenuhnya paham karena ada teknisinys sendiri.
Yang jelas, untuk data perekaman yang diawasi oleh kamera pengawas ini selalu tersimpan. Karena biasanya kamera TMC ini juga sangat membantu pihak kepolisian. Beberapa kali pihak kepolisian melengkapi data dengan melihat rekaman pengawas milik TMC Dishub Jember ini. Sehingga bisa membantu mengungkap sejumlah kasus yanga ada di Jember selama ini.(c1/hdi)
Jember : Jawa Pos Radar Jember Kamis, 11 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar