Ingin Ambil Spesialis Kulit dan Kelamin
Tekad dr Rr Lidia Imaniar MM dalam dunia akademis sungguh luar biasa. Saat jalani koasistensi (koas) di RSD dr Soebandi Jember, dia juga nyambi kuliah di Magister Manajemen Universitas Jember. Setelah Maret Lalu Wisuda S-2, hari ini Lidia Imaniar disumpah jadi dokter.
NARTO,Jember
![]() |
HARI INI DI SUMPAH : dr Rr Lidia Imaniar MM hari ini disumpah sebagai dokter bersama puluhan teman sejawatnya dari FK Unej di Gedung Soetardjo. |
PERAWAKANNYA kecil, tutur katanya lembut. Itu gambaran singkat dr Rr Lidia Imaniar MM, dokter muda Fakultas Kodokteran Universitas Jember (FK Unej) yang Rabu (26/4) hari ini diambil sumpahnya sebagai dekter di Gedung Soetardjo Unej.
Ditempat yang sama inilah, pada 11 Maret 2017 lalu, Rr Lidia Imaniar juga diwisuda dari Magister Manajemen Unej. Doker Nia, sapaan karibnya, ambil tesis tentang manajemen kesehatan. Khususnya tentang kesibukan dokter muda FK Unej yang sedang menjalani koas di RSD dr Soebandi Jember.
Ditemui Jawa Pos Radar Jember sebelum acara gladi bersih pengambilan sumpah di Gedung Soetardjo Unej kemarin, dr Nia bercerita tentang upayanya menjalani dua kegiatan sekaligus. Hebatnya, dua-duanya bisa di selesaikan dalam waktu hampir bersamaan, cuma 1,5 tahun. Bahkan rentang waktu wisuda S-2 dan pengambilan sumpah sebagai dokter juga tidak lama. Hanya selisih tak kurang 1,5 bulan."Di bilang berat tentu berat, tetapi dengan kemauan kuat semua itu bisa dilalui. Dan Alhamdulillah besok (hari ini, Red) pengambilan sumpah dokter," kata dr Nia.
Tertantang untuk Mengabdi di Luar Jember
Gadis kelahiran 22 Juni 1993 itu menuturkan, masuk kuliah di FK Unej sejak 2011 silam. Putri kedua dari pasangan Prof Dr R Andi Sularso dan Lili Safiani SE MM itu hanya butuh waktu 3,5 tahun untuk menyelesaikan S-1 saya selesaikan tiga setengah tahun," imbuhnya.
Setelah meraih gelar Sarjana Kedokteran, Nia langsung menempuh profesi dokter dengan menjalani koasistensi atau koas di RSD dr Soebandi Jember sebagai rumah sakit pendidikan. Kecintaannya di dunia kedokteran membuatnya fokus menjalani koas di RSD terbesar di wilayah Timur Jawa Timur ini.
Nia bersama sejumlah teman-teman koas-nya cukup sibuk menjalani tugas di RSD dr Soebandi Jember. Dara yang tinggal di Jalan Halmahera Jember itu bolak-balik dari rumahnya ke RSD dr Soebandi Jember. Tak kenal waktu. Setiap saat bisa pulang-pergi ke RSD dr Soebandi Jember.
Bahkan, manajemen koas yang dilakukan bersama sejumlah dokter muda dari FK Unej malah jadi bahan tesisnya."Butuh manajemen yang bagus untuk bisa mengatur waktu koas. Termasuk diri saya sendiri yang menempuh S-2 tentang manajemen kesehatan sebagai koas," imbuhnya.
Dia menjelaskan, kadang kala terasa berat saat menjalani koas dengan banyaknya tugas di S-2 Unej."Tetapi kedua orang tua saya selalu memeberikan motivasi. Di tengah kesibukannya, kedua orng tua saya selalu memberikan semangat agar terus berjuang agar segera lulus," imbuhnya.
Dengan dorongan itu, Nia selalu terpacu agar bisa menyelesaikan koas bersamaan dengan lulus S-2-nya."Alhamdulillah bisa lulus dua-duanya, dalam waktu yang tidak kauh," terangnya.
Selain kedua orang tuanya, saudaranya dan kekasihnya juga selalu memberikan dorongan. Apalagi, kekasihnya satu kelas di FK Unej."Kebetulan saya koas-nya bareng. S-2-nya juga bareng. Tetapi kebetulan saya lulus duluan. Kami selalu saling memberikan semangat," ujarnya.
Dengan cara saling mendorong itulah semangat keduanya seperti tak pernah padam."Kami selalu saling membantu di saat ada yang kesulitan," terang gadis penghobi renang tersebut.
Setelah disumpah jadi dokter, dia ingin mengabdi menjadi dokter di luar Jember."Saya memang ingin mengabdikan diri profesi saya sebagai dokter di luar Jember. Saya lahir dan besar di Jember, saya tertantang untuk berada di luar Jember," ujarnya.
Selain itu, sambungnya, dia juga ingin segera mengambil spesialis."Saya ingin ambil spesialis kulit kerjanya lebih fleksibel. Tidak hanya melulu mengabdi di rumah sakit, atau klinik kesahatan. Tetapi juga bisa bekerja di klinik kecantikan. Spesialis kulit juga lebih longgar kerjanya dibandingkan spesialis yang lain.(kl/c1/aro)
Sumber: Jawa Pos Radar Jember Rabu, 26 April 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar